.: seperempat abad :.

baru inget ada tulisan yang belum kuposting.. Pengen cerita ada padamu. (haduh, aku belum memberi nama pada blogku ini.. hmm, apa ya namanya? *sembari nyari nama buat si rumahniefha)

Rasa-rasanya kok semakin tua ya? ^^b Kalo inget rencana hidup beberapa tahun yang lalu: “umur 25 tahun nanti aku pengen……”, jadi suka senyum senyum sendiri. Hehe, soale dulu berencana udah dapet titel Psi dan sudah berkeluarga. Ah sudahlah..

Seperti biasa, sore itu bertemu dengan mereka. Hanya berempat karena memang ada satu orang yang baru saja melahirkan, ada seorang yang juga sedang hamil (tua), dan ada seorang lagi yang sedang menempuh course di belahan negara yang berbeda. Ah iya! maaf ya, identitas mereka kurahasiakan. =P

Sore itu, salah satu dari mereka membawa sesuatu. Dan TARAAAA… dia bawa kue tart cokelat kecil yang diatasnya ada hiasan berwarna hijau bercampur kuning. Katanya, “ini buat Nichan. Kemaren kan kamu habis ulang tahun. Iya kan? Met milad ya Chan..” >.<  ~kyaaa.. so sweet..

Lagi terharu-terharunya, eh salah satu dari mereka tiba-tiba bilang (sembari senyam senyum), “eh, kamu ulang tahun? Kapan?”  *jyaah. Gubrak! (hadeeh.. nih anak baru nyambung!) =D but, it’s ok!

Kuenya kecil, tapi aku suka.

“Neng, itu yang diatasnya bentuk apaan sih?”, tanyaku.

“Hm.. ini kayaknya walrus deh. Mukanya kayak kucing tapi badannya kayak walrus”, kata temanku yang tadi telat ngeh-nya kalo aku baru saja melewati usia 25 tahun. (Anggaplah dia berinisal A)

“Idih.. itu bukan walrus tauk!”, protes yang membawakan kue. (Nah yang ini berisial B)

“Yee.. ini walrus! Tapi yah kayak kucing juga sih. Cuman aneh ah! Masa kucing kayak bgini?”, kata si A.

~Hadeeh.. ada ada aja dah ah!

Nah, laen lagi sama komentarnya mbakku. “Itu bentuk apa Dek? Ulet ya?”… *KRIK KRIK, KRIK KRIK..

Hahaha.. aku dan si A langsung ketawa begitu denger kalimat dari mbak kami yang baik hati itu. dan si B langsung berubah auranya,, (kalo di komik mah, auranya bewarna abu-abu dan dia terpojok sembari jongkok..). katanya, “Mbak kok bilang gitu sih.. itu bukan ulet, mbak..” *nada sedih .

“Ya udah sih, gak papa kali neng. Eorang Lagian emang bentuknya aneh juga,” kataku.

“Lo sih, milihnya yang bentunya kayak begitu”, kata si A.

“Itu bentuk yang paling bagus tau! Yang laen tuh bentuknya b-a-b-i gitu. Warna pink. Itu gitu gayanya aneh-aneh pula”, jawab si B.

*iklan..*

Seorang temanku datang. Nah, yang ini, anggaplah sebagai si C. baru juga datang, salam-salaman, eh langsung deh dia bilang, “eh, kemaren Niva milad loh.. ciee.. makan-makan nih..”, sembari melirik ke arahku.

~jyaah.. baru dateng langsung minta traktiran bgitu.

Matanya langsung melihat ke arah kue tart kecil itu. Katanya, “Waah,, siapa nih yang bawa kue?” Dan begitu melihat hiasan berwarna hijau becampur kuning (sebenernya sih itu krim kuenya), tau gak, komentarnya apa?

“Ini kodok ya?”

*hahaha…

Tadi dibilang walrus. Habis itu dibilang kayak ulet. Dan sekarang malah dibilang kayak kodok.

Kasihan temenku si B. dari tadi dia mempertahankan bahwa “ini kucing kaliii..” tapi nggak ada yang setuju. Sampe akhirnya, “iya deh.. itu bentuknya kucing”. Hehehe..

Oia. Bentuk kuenya tuh kayak gini..

 

(menurut kalian, itu krim bentuknya menyerupai apa?)

Ah iya! berhubung itu berbentuk seperti makhluk hidup (yang sebenarnya kami pun tak tahu itu makhluk apa, hohoho.. jadilah krim hijau kuning itu kurombak dan berakhir menjadi seperti ini:

Begitu deh :)..

~ah, senangnya mendapatkan kue dari kalian.. jazakillah khoir ya ukh >.< …

Yogyakarta. seperempat abad. sore hari di bulan Oktober.